Tampilkan postingan dengan label Berita Teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Teknologi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Februari 2016

8 Dampak Negatif Penggunaan Smartphone Ketika Hendak Tidur Malam

Setelah hari yang panjang dan melelahkan, berbaring di tempat tidur menjadi pilihan yang tepat. Sayangnya, sebagian dari kita melakukannya sambil menatap layar smartphone, menggulirkantimeline di jejaring sosial. Padahal, cahaya yang dipancarkan layar smartphone saat hendak tidur, cukup berbahaya bagi kesehatan.
Perlu diketahui, lampu biru yang dipancarkan layar smartphone dibuat sedemikian rupa agar kita masih bisa melihat apa pun di layar smartphone, meski berdiri di bawah cahaya terang matahari. Akan tetapi, jika terpancar pada malam hari, hal ini benar-benar 'menipu' pikiran kita, seolah-olah saat itu masih siang.
Apakah ini berbahaya? Jelas! Alasannya, ketika pikiran kita yakin bahwa saat itu adalah siang hari, hormon melatonin ditekan. Melatonin merupakan hormon yang bertanggung jawab menjaga jam biologis tubuh agar sesuai irama. Sederhananya, melatonin memungkinkan kita tahu kapan waktu tidur dan kapan waktu bangun.
Sekresi melatonin dipicu oleh gelap dan dibatasi oleh cahaya, jadi, jika pikiran kita mengira bahwa itu siang hari padahal kita hendak tidur, percayalah, akan jauh lebih sulit bagi kita untuk tidur. Sebab, tubuh kita pun masih mengira bahwa saat itu belum waktunya untuk tidur.
Tidak berhenti di situ, kebiasaan menatap cahaya smartphone di malam hari secara konsisten memengaruhi kita secara mental, fisik dan emosional dalam beberapa cara merugikan lainnya. Berikut adalah 8 bahaya tersembunyi di balik penggunaan smartphone di malam hari, yang dihimpun dari Fit Life.
1. Merusak Memori Karena menggunakan ponsel di malam hari memicu melatonin di tubuh--dan itu merupakan jadwal tidur--kita menjadi lebih rentan terganggu lantaran waktu perlahan berlalu. Pada saat Anda tertidur, memori Anda mungkin tidak ada dalam kondisi terbaik sebagaimana mestinya.
2. Mempengaruhi Kemampuan Belajar Setelah jadwal tidur kita terganggu, masih ada bahaya lainnya dari menatap layar smartphone di malam hari. Sebagai akibat tidur malam yang buruk, kemampuan belajar kita akan menurun. Ya, belajar akan menjadi jauh lebih sulit dari seperti biasanya. Mari kita lihat juga yuk sobat aplikasi imsakiyahaplikasi jadwal imsakiyah dan kami juga menyediakan kumpulan aplikasi imsakiyah androidaplikasi imsakiyah blackberry serta sebagai pelengkap aplikasi imsakiyah terbaru plus aplikasi imsakiyah gratis
3. Merusak Retina Mata Ada beberapa hasil penelitian yang menunjukkan penggunaan smartphone selama jam malam secara konsisten dapat menyebabkan kerusakan retina. Memang, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memverifikasi hasil penelitian yang sudah ada. Tapi, masihkah kita mau mengambil risiko?
4. Memicu Katarak Seiring dengan penelitian mengenai retina, para peneliti juga mencari tahu bagaimana cahaya dari layar smartphone bisa membahayakan penglihatan kita. Bahkan, kebiasaan buruk ini juga diduga akan mengarah pada katarak yang secara perlahan akan berkembang dan memburuk dari waktu ke waktu.
5. Menumpuk Neurotoksin Kualitas tidur yang buruk secara konsisten dapat menyebabkan penumpukan neurotoksin. Neurotoksin merupakan racun kimia yang menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf setelah dikembangkan dan dibebaskan untuk menyebarkan dampak buruk di tubuh kita.
6. Menyebabkan Depresi Melatonin telah dikaitkan dengan penyebab umum atau pemicu depresi. Ketika melatonin secara konsisten ditahan dan jadwal tidur menjadi tidak tentu, orang-orang beserta emosinya menjadi jauh lebih rentan terhadap menghadapi dan atau terbebani depresi.
7. Meningkatkan Risiko Obesitas Ketika melatonin dilepaskan, banyak hormon lain mulai dilepaskan juga, termasuk hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa lapar. Gangguan ini dapat menyebabkan makan berlebihan, yang pada akhirnya membawa pada risiko obesitas.
8. Meningkatkan Risiko Kanker Melalui studi dan penelitian, diketahui terjadi hubungan antara penekanan melatonin, kurang tidur, dan risiko tinggi kanker payudara dan prostat.Source: situshandphone.com

Selasa, 16 Februari 2016

Sejarah Singkat Bernuansa Teknologi, Kisah Satelit di Tanah Air Dari Dulu Hingga Sekarang

Berita Teknologi - Indonesia resmi memiliki satelit komunikasi pertama pada tahun 1976. Namun, satelit tersebut bukan buatan asli dalam negeri kendati diberi nama Palapa A1. Satelit itu beroperasi kurang lebih sembilan tahun sebagai media komunikasi telefon, dan televisi.
Pasca-masa operasionalnya berakhir, Palapa I digannti satelit baru yaitu Palapa A2 hingga C2 yang yang juga masih impor.
Singkat cerita, Indonesia baru mampu membuat satelitnya sendiri pada tahun 2006. Sejak saat itulah satelit-satelit buatan anak bangsa mulai dikembangkan dan diluncurkan untuk membantu jaringan komunikasi hingga keamanan di negeri ini. Berikut lima satelit hebat buatan anak negeri sebagaimana dikutip dari boombastis.
INASAT-1
INASAT-1 merupakan satelit pertama yang didesain oleh PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan LAPAN. Ini merupakan mahakarya anak negeri tanpa ada campur tangan negara luar. Satelit tersebut merupakan nano hexagonal satelit yang digunakan sebagai metodologi penginderaan dan memotret cuaca dari udara.
Data yang dikirim oleh INASAT-1 nantinya akan dianalisis guna mengetahui pergerakan awan maupun gelombang laut. Satelit ini menggunakan komponen elektronik berukuran mikro dengan bobot tidak lebih dari 15 kilogram. Biaya yang dihabiskan untuk pembuatan satelit yang diperkirakan mampu mengorbit hingga 12 bulan itu mencapai Rp725 juta.
LAPAN-TUBsat
Satu lagi satelit buatan anak bangsa adalah LAPAN-TUBsat. Ini adalah satelit kecil atau mikro yang dikembangkan oleh LAPAN dan Universitas Teknik Berlin, Jerman. Satelit ini adalah modifikasi dari satelit lain yang memiliki nama DLR-TUBsat. Meski memiliki desain yang sama tapi satelit buatan LAPAN ini dibubuhi sensor bintang berteknologi canggih.
LAPAN-TUBsat diluncurkan perdana pada 2007 silam. Ia difungsikan untuk memantau keadaan permukaan bumi Indonesia, dengan cara merekam hal-hal buruk seperti kebakaran hutan, gunung meletus, banjir, dan bencana besar lainnya. Semua data itu kemudian disimpan lalu diteruskan melalui pesan komunikasi dengan tetap terjaga akurasinya.
LAPAN-A2
LAPAN-A2 merupakan satelit pengganti dari LAPAN-TUBsat yang telah usai masa operasionalnya. LAPAN-A2 juga sering disebut dengan LAPAN-ORARI lantaran ada kerja sama dengan organisasi radio amatir ORARI. Oh ya, LAPAN-A2 sepenuhnya dibuat dan dirancang di negeri ini meski masih menggunakan konsultan dari Jerman.
Satelit berbobot sekira 78 kilogram itu memiliki tiga misi besar saat diluncurkan. Pertama, adalah misi pengamatan terhadap bumi yang bertujuan melaporkan jika sewaktu-waktu ada bencana besar terjadi di Indonesia. Kedua, satelit ini jugaberfungsi memantau kapal yang ada di lautan Indonesia dan dunia. Terakhir, satelit ini juga diujicobakan untuk komunikasi radio amatir yang dilakukan ORARI. dp bbmdp kerendp bbm keren bergerakdp bbm kerendp bbm keren terbaru
LAPAN-A3
Satelit berikutnya ialah LAPAN-A3. Satelit ini merupakan satelit kecil terbaru yang diprediksi akan diluncurkan pada pertengahan 2016. Satelit tersebut dikembangkan oleh LAPAN dan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Satelit ini akan digunakan sebagai pemantau pertanian yang ada di Indonesia dan juga sumber daya alam meliputi hutan dan area pertambangan.
Anggaran yang dihabiskan untuk satelit ini disebut-sebut mencapai Rp65 miliar. BNiaya itu mencakup pembuatan, pengujian, hingga peluncuran ke luar angkasa nanti. Saat ini LAPAN-A3 tengah dalam tahap finishing (penyelesaian akhir) dan siap dioperasikan guna mendukung sistem kemaritiman RI.
Iinusat
Indonesian Inter University Satellite (Iinusat) ialah satelit yang merupakan buatan enam perguruan tinggi di Indonesia. Mereka adalah UGM, ITB, UI, ITS, PENS, dan ITT Bandung. Kerja sama antara enam perguruan tinggi dan LAPAN ini diberi nama Inspire atau Indonesia Nano Satellite Platform Initiative for Research anda Education.
Satelit ini merupakan bentuk perkembangan IPTEK di kalangan universitas di Indonesia yang selama ini belum pernah terjadi. Diharapkan setelah Iinusat meluncur akan ada lagi satelit-satelit baru yang dibuat oleh para akademisi handal dan mahasiswa brilian di negeri ini. Source: situshandphone.com